Kram otot adalah kontraksi tiba-tiba yang tidak disengaja dan dapat menimbulkan rasa sakit. Rasa sakitnya bisa berkisar dari kedutan ringan hingga hilangnya mobilitas total, dan juga bisa mengakibatkan keadaan depresi. Hal ini dapat terjadi saat istirahat, selama atau setelah sesi latihan, atau pada tingkat aktivitas tertentu. Beberapa orang mengalami kram otot setiap saat, termasuk saat istirahat, saat menstruasi, dan saat serangan gastroenteritis.
Ada berbagai jenis kram. Beberapa jenis disebabkan oleh kompresi saraf, dan ada pula yang disebabkan oleh penggunaan otot tertentu secara berlebihan. Jenis kram lainnya mungkin disebabkan oleh perubahan sirkulasi dan rendahnya elektrolit. Selama kehamilan, otot-otot kaki sangat sensitif dan mudah kram selama kehamilan. Terlepas dari namanya, banyak faktor yang dapat menyebabkan kontraksi otot, termasuk ketidakaktifan dan kurangnya peregangan. Jika kram otot yang Anda alami cukup parah, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebabnya.
Kram otot dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Beberapa orang secara genetik cenderung terhadap tipe tertentu. Misalnya, pelari maraton, atlet triatlon, dan orang lanjut usia lebih mungkin mengalami kram otot. Orang-orang ini berisiko mengalaminya karena pekerjaannya. Bagi mereka, hal ini biasa terjadi saat pramusim, saat tubuh mereka belum terkondisi dan lebih rentan mengalami kelelahan. Faktor lain juga dapat menyebabkan timbulnya kram, seperti bernapas berlebihan atau memakai sepatu hak tinggi.
Berbagai jenis kram otot melibatkan sistem berbeda dalam tubuh. Meskipun penyebab jenis-jenis ini seringkali sama, namun dapat menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Ada kram yang menyerang perut, ada pula yang terjadi saat menstruasi, dan tidak ada korelasi antara jenis kelamin dengan terjadinya kram. Meskipun kebanyakan orang tidak menyadari berbagai jenis penyakit ini, penting untuk memahami penyebab dari kondisi yang menyakitkan ini. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda sesegera mungkin.
Kram profesional dan kram akibat kerja serupa dalam beberapa hal. Kram profesional adalah jenis kejang akibat kerja dan memengaruhi otot tertentu di tubuh. Biasanya ini mempengaruhi otot-otot yang terus-menerus digunakan dalam pekerjaan. Hal ini dapat menyulitkan dalam memindahkan benda atau mengurangi ketangkasan. Mereka yang menderita gejala tersebut akan mengalami kesulitan dalam menggerakkan benda. Namun, hal ini juga dapat terjadi pada pekerjaan lain. Jenis kram yang paling umum adalah tetani.
Ketiga jenis kram tersebut dikategorikan menurut lokasi dan kualitas nyerinya. Jenis kram yang paling umum disebut kram profesional. Ini terjadi ketika otot berada di bawah kendali sukarela, dan dapat mempengaruhi bagian otot mana pun. Selama kram profesional, seluruh otot mungkin terpengaruh. Gejala lain bisa berupa hilangnya ketangkasan. Saat Anda mengalami kram profesional, serangannya tiba-tiba dan sulit dikendalikan.
Ada dua jenis kejang utama: akibat kerja dan tetanik. Alasan pertama berkaitan dengan profesi orang tersebut, dan alasan kedua disebabkan oleh faktor fisik. Kejang akibat kerja disebabkan oleh tingkat stres yang sangat tinggi dalam tubuh. Seorang wanita yang menderita serangan tetanik mungkin memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak teratur. Misalnya, orang sering mengalami kejang tetanik ketika terlalu banyak bekerja.
Jenis kram lainnya terjadi ketika otot terus-menerus digunakan selama bekerja. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan mereka menjadi lemah dan kehilangan ketangkasan. Kram akibat kerja adalah suatu kondisi yang dapat disebabkan oleh penggunaan kelompok otot tertentu secara berlebihan. Misalnya, wanita mungkin menderita kejang tetanik kronis jika mereka melakukan terlalu banyak aktivitas fisik. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral dan elektrolit dalam tubuh.
Ada banyak jenis kejang. Beberapa jenis lebih umum terjadi dibandingkan yang lain, sedangkan jenis lainnya bersifat idiopatik. Dalam beberapa kasus, kontraksi otot tidak normal dan terjadi secara acak. Faktor-faktor lain dapat menyebabkan ketidaknyamanan seseorang, termasuk peregangan yang tidak mencukupi atau kekurangan air. Situs https://eronexofficial.com/
menjelaskan bahwa saat berolahraga, tekanan darah seseorang biasanya meningkat dan bisa mengalami dehidrasi. Alasan lainnya mungkin karena sepatu hak tinggi.